Suharsimi Arikunto (2018: 154) menyatakan, "Keandalan berarti sesuatu adalah instrumen yang cukup dapat diandalkan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik." Keandalan dalam hal situasi pesanan atau hasil pengukuran. Sukmadinata (2015). Kuisioner dianggap dapat diandalkan jika mereka dapat memberikan hasil yang relatif sama (steady-state), jika pada waktu yang berbeda objek diukur lagi atau hasil tetap dicapai.
Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan konsistensi kuesioner, apakah yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konstan dalam pengulangan pengujian. Ada beberapa metode uji reliabilitas termasuk metode pengujian ulang, rumus yang digunakan untuk uji reliabitas diantaranya split Spearman-Brown, rumus Rulon, rumus Flanagan, alpha Cronbach, metode rumus KR-20, metode KR-21 dan metode Anova-Hoyt. Program SPSS membahas penggunaan metode alfa (Cronbach's) untuk tes yang biasa digunakan dalam penelitian siswa. Metode alfa bekerja dengan baik untuk skala (mis. 1-4, 1-5) atau untuk skor rentang (mis. 0-20, 0-50). Metode Alpha juga dapat digunakan untuk skor dikotomis (0 dan 1) dan melakukan perhitungan yang sama menggunakan metode KR-20 dan Anova Hoyt.
Uji signifikansi dilakukan pada tingkat signifikansi 0,05, yang berarti bahwa instrumen dianggap dapat diandalkan jika nilai alpha lebih besar dari momen produk kritis. Atau kita dapat menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 tidak baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan lebih dari 0,8 baik.
Dalam contoh di atas, elemen yang turun setelah uji validitas dibuang, dan elemen yang tidak jatuh termasuk dalam uji reliabilitas. Jadi 6 item dihitung, karena 4 item dibatalkan.
Rumus uji reliabilitas kuisioner angket instrumen penelitian
rumus dalam menggunakan uji reliabilitas yaitu cronbach alpha dengan rumus:
Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan konsistensi kuesioner, apakah yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konstan dalam pengulangan pengujian. Ada beberapa metode uji reliabilitas termasuk metode pengujian ulang, rumus yang digunakan untuk uji reliabitas diantaranya split Spearman-Brown, rumus Rulon, rumus Flanagan, alpha Cronbach, metode rumus KR-20, metode KR-21 dan metode Anova-Hoyt. Program SPSS membahas penggunaan metode alfa (Cronbach's) untuk tes yang biasa digunakan dalam penelitian siswa. Metode alfa bekerja dengan baik untuk skala (mis. 1-4, 1-5) atau untuk skor rentang (mis. 0-20, 0-50). Metode Alpha juga dapat digunakan untuk skor dikotomis (0 dan 1) dan melakukan perhitungan yang sama menggunakan metode KR-20 dan Anova Hoyt.
Uji signifikansi dilakukan pada tingkat signifikansi 0,05, yang berarti bahwa instrumen dianggap dapat diandalkan jika nilai alpha lebih besar dari momen produk kritis. Atau kita dapat menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 tidak baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan lebih dari 0,8 baik.
Dalam contoh di atas, elemen yang turun setelah uji validitas dibuang, dan elemen yang tidak jatuh termasuk dalam uji reliabilitas. Jadi 6 item dihitung, karena 4 item dibatalkan.
contoh kasus pengujian reliabilitas
Langkah-langkah pada program SPSS
Langkah-langkah pada program SPSS
Ø Klik Analyze - Scale - Reliability
Analysis
Ø Klik item yang akan diuji reliabilitasnya tanpa item total
Ø pilih alpha
Ø Klik Continue
Ø
Klik OK
contoh hasil output SPSS
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Reliability
Statistics
|
|
Cronbach's Alpha
|
N of Items
|
.892
|
5
|
hasil pengujian reliabilitas didapatkan nilai 0,892, sehingga nilai 0,892 lebih besar dari 0,7 dan artinya bahwa data reliabel
untuk lebih jelasnya silahkan tonton video cara mengolah uji reliabilitas berikut
untuk lebih jelasnya silahkan tonton video cara mengolah uji reliabilitas berikut