Olah data Uji Validitas
Validitas adalah
keakuratan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin Anda ukur. Dalam
menguji instrumen pengumpulan data, validitas dapat dibagi menjadi validitas
faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur jika item disusun
menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lainnya ada
kesamaan). Mengukur validitas faktor ini dengan mengkorelasikan item skor (penambahan
item dalam satu faktor) dan skor total faktor (total faktor total), sedangkan
mengukur validitas item dengan mengkorelasikan skor item dengan skor item total.
Dalam diskusi
ini akan dibahas metode pengujian validitas item. Validitas item ditunjukkan
oleh adanya korelasi atau dukungan untuk total item (skor total), perhitungan
dilakukan dengan menghubungkan skor item dengan skor item total. Jika kita
menggunakan lebih dari satu faktor, itu berarti menguji validitas item dengan
mengkorelasikan antara skor item dan skor faktor, kemudian terus berkorelasi
antara skor item dan skor total faktor (penambahan beberapa faktor). Dari hasil
perhitungan korelasi, diperoleh koefisien korelasi yang digunakan untuk
mengukur validitas suatu artikel dan untuk menentukan apakah suatu instrumen sehingga dapat digunakan atau tidak. Dalam menentukan apakah suatu item layak digunakan
atau tidak, uji signifikansi koefisien korelasi biasanya dilakukan pada tingkat
signifikansi 0,05, yang berarti bahwa suatu item dianggap valid jika secara
signifikan berkorelasi dengan skor total. Atau jika Anda membuat penilaian
langsung dari koefisien korelasi, Anda dapat menggunakan batas nilai minimum
0,30 korelasi. Nilai uji validitas kuesioner suatu
instrumen valid apabila nilai korelasi hitung lebih besar dari nilai korelasi
tabel atau nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05.
Olah data Uji Validitas
Rumus yang
digunakan untuk meng-olah data uji validitas instrumen ini adalah Product Moment dari Karl
Pearson, sebagai berikut:
Kemudian hasil rxy dibandingkan dengan r tabel. Jika hasilnya mendapatkan r hitung > r tabel, instrumen tersebut valid.
Dalam
praktiknya untuk menguji validitas kuesioner sering menggunakan bantuan software Microsoft
Office Excel dan Statistical Product and Service Solution (SPSS).
software yang digunakan dalam mengolah data uji validitas adalah SPSS 19 untuk SPSS yang lebih atas sebenarnmya langkahnya sama saja
Langkah-langkah dalam program SPSS
Ø Masuk ke program SPSS
Ø Klik pada tampilan variabel di editor data SPSS
Ø Di kolom Nama, masukkan item1 hingga item5
Ø Di kolom Tempat Desimal, angka perubahan untuk semua elemen adalah 0
Ø Untuk kolom lain silakan abaikan (entri default)
Ø Buka tampilan data dalam editor data SPSS
Ø memasukkan data sesuai dengan variabel,
Ø Klik Analyze - Scale - reliability Analyze
Ø Klik pada semua variabel dan masukkan di bidang Artikel
Ø Di bawah "Deskripsi", klik "Statistik" jika artikel telah dihapus
Ø Klik Berikutnya dan kemudian OK. Hasil output adalah sebagai berikut:
Dari hasil output SPSS di atas, lihat Elemen yang Dikoreksi - Korelasi Keseluruhan. Ini adalah nilai korelasi yang diperoleh. kemudian membandingkan nilai ini dengan nilai r table. Untuk uji 2 sisi dan jumlah data (n) = 30, tabel r dicari dengan signifikansi 0,05. Tabel r diperoleh di 0,361 (lihat Lampiran Tabel r).
Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa nilai seluruh insrumen valid karena r hitung > r tabel (0,361).
untuk lebih jelasnya silahkan tonton video untuk uji validitas berikut:
Ø Masuk ke program SPSS
Ø Klik pada tampilan variabel di editor data SPSS
Ø Di kolom Nama, masukkan item1 hingga item5
Ø Di kolom Tempat Desimal, angka perubahan untuk semua elemen adalah 0
Ø Untuk kolom lain silakan abaikan (entri default)
Ø Buka tampilan data dalam editor data SPSS
Ø memasukkan data sesuai dengan variabel,
Ø Klik Analyze - Scale - reliability Analyze
Ø Klik pada semua variabel dan masukkan di bidang Artikel
Ø Di bawah "Deskripsi", klik "Statistik" jika artikel telah dihapus
Ø Klik Berikutnya dan kemudian OK. Hasil output adalah sebagai berikut:
Correlations
|
|||||||
ku1
|
ku2
|
ku3
|
ku4
|
ku5
|
ku_tot
|
||
ku1
|
Pearson
Correlation
|
1
|
.712**
|
.565**
|
.374*
|
.464**
|
.817**
|
Sig.
(2-tailed)
|
.000
|
.001
|
.042
|
.010
|
.000
|
||
N
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
|
ku2
|
Pearson
Correlation
|
.712**
|
1
|
.495**
|
.295
|
.356
|
.748**
|
Sig.
(2-tailed)
|
.000
|
.005
|
.113
|
.054
|
.000
|
||
N
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
|
ku3
|
Pearson
Correlation
|
.565**
|
.495**
|
1
|
.597**
|
.453*
|
.837**
|
Sig.
(2-tailed)
|
.001
|
.005
|
.000
|
.012
|
.000
|
||
N
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
|
ku4
|
Pearson
Correlation
|
.374*
|
.295
|
.597**
|
1
|
.372*
|
.719**
|
Sig.
(2-tailed)
|
.042
|
.113
|
.000
|
.043
|
.000
|
||
N
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
|
ku5
|
Pearson
Correlation
|
.464**
|
.356
|
.453*
|
.372*
|
1
|
.663**
|
Sig.
(2-tailed)
|
.010
|
.054
|
.012
|
.043
|
.000
|
||
N
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
|
ku_tot
|
Pearson
Correlation
|
.817**
|
.748**
|
.837**
|
.719**
|
.663**
|
1
|
Sig.
(2-tailed)
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
.000
|
||
N
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
30
|
|
**.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
|
|||||||
*.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
|
Dari hasil analisis, dapat dilihat bahwa nilai seluruh insrumen valid karena r hitung > r tabel (0,361).
CATATAN:
Penting !!!!: Analisis korelasi dalam kasus di atas dilakukan hanya sekali. Untuk hasil validitas yang lebih memuaskan, dapat dianalisis kembali hingga dua atau tiga kali. Misalnya, dalam kasus di atas, setelah menerima 6 elemen yang valid, analisis dilakukan lagi untuk menguji 6 elemen. Jika masih ada unsur yang tidak signifikan, itu akan dibatalkan dan dianalisis kembali sampai ditentukantidak ada lagi elemen yang tidak valid.untuk lebih jelasnya silahkan tonton video untuk uji validitas berikut: